Rabu, 14 April 2010

Tugas 3

  1. Pada tahapan pertama ini menurut saya petugas atau bisa analisis sistem menerapkan sistem baru atau perbaikan sistem yang dibuat pada basis data dan jaringan yang telah ada. Penerapan sistem itu harus diimplementasikan sebelum dijalankan ke dalam komputer.
  2. Pada tahapan kedua ini berfungsi untuk si programmner disini sistem yang ia pakai harus bisa dikembangkan dalam computer agar dapat berfungsi untuk kelancaran semua transaksi. Misalnya ia memakai bahasa pemograman atau sistem yang menunjang agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik.
  3. Pada tahapan tiga ini merupakan tahap pemasangan dan pengujian apa yang sudah dipasang oleh programmer dijalankan. Misalnya dalam praktek kartu yang berisi barcode si pelanggan atau peminjan dapat berjalan atau dibaca karena ditunjang oleh sistem yang dimasukkan. pemasangan disini programmner juga memasukkan sistem untuk si pelanggan dapat mencari informasi tentang bukunya.
  4. Pada tahap terakhir ini atau tahap keempat ini disini kegiatannya adalah mengirim sistem baru kedalam operasi. Misalnya apa yang sudah pelanggan atau peminjam lakukan semua datanya telah terekam dan masuk ke dalam basis data karena disini perlu adanya pemasangan basis data..disini juga pelanggan dapat mencari informasi tentang bukunya.

Disini yang disiapkan dalam proses penginstallan sistemnya adalah sistem itu sendiri berikut software pendukung yang dapat menjalankan sistem, dan hardware itu sendiri serta alat pendukung lain misalnya alat barcode tapi disini untuk membaca kode si peminjam buku perpustakaan..seperangkat cpu untuk peminjam mencari informasi tetang buku yang akan dia pinjam..

Selasa, 13 April 2010

SDLC ( System Development Life Cycle )

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dalam setiap langkah-langkah yang secara garis besar terbagi dalam empat kegiatan utama. Disini contoh SDLC saya mengambil contoh pada peminjaman buku perpustakaan di suatu sekolah. Berikut kegiatan utamanya.

  1. 1. Analysis
  2. 2. Design
  3. 3. Implementation
  4. 4. Maintenance

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan dan hasil kegiatannya.

  • 1. Pada tahap Analysis

Dalam tahapan analisis ini digunakan oleh analisis system untuk membuat keputusan apabila system pada saat ini sudah tidak dapat berjalan secara baik dan hasil yang didapat digunakan sebagai perbaikan system.

Contoh : Pada tahapan ini petugas perpustakaan membutuhkan suatu peralatan yang dapat membantu menjalankan system peminjaman buku tersebut. Pada perpustakaan ini yang dibutuhkan adalah kartu peminjam yang diperlukan untuk menyimpan informasi berupa tanggal peminjaman dan tanggal kapan akan dikembalikan.

  • 2. Pada tahap Design

Dalam tahapan ini mempunyai tujuan untuk mendesain system baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perpusatakaan tersebut.

Contoh : Disini perpustakaan dapat meyediakan alat yang berfungsi secara otomatis da interaktif yang tentunya dapat berguna bagi si peminjam dan petugas. Disini terdapat informasi berupa buku yang dipinjam ada atau tidak dan berada pada rak yang mana. Inputan : si petugas memasukkan judul buku yang dicari. Output : si penyewa mendapat informasi tentang buku yang akan dia pinjam.

  • 3. Pada tahap Implementation

Dalam tahapan ini implementasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk melakukan kegiatan yang spesifik, mengimplemtasikan system yang baru, dan menjamin bahwa system ini dapat berjalan secara optimal.

Contoh : disini sekolah tersebut harus ada penentuan bahasa pemograman atau aplikasi ap yang dapat menunjang kegiatan penyewaan tersebut. Hardware misalnya menyediakan PC yang mana petugas dapat menginput segala macam informasi yang dibutuhkan bagi petugas dan data yang diambil dapat dimasukkan ke dalam komputer dan dimasukkan ke dalam database peminjam.

  • 4. Pada tahap Maintenance

Contoh : disini petugas perpustakaan melakukan pengecekan terhadap hardware yang digunakan, apakan masih berjalan dengan optimal. Pengecekan dapat dilakukan dengan seperlunya agar semua dapat berjalan dengan baik jadi bila terjadi keadaan yang tidak baik atau kesalahan yang secara tidak sengaja tidak berlangsung dan kegiatan dapat berjalan kembali normal.

Senin, 05 April 2010

Tahapan Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu
yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua
biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam
bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai
pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana
implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai
pengendalian terhadap waktu implementasi.

2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
- Pengetesan sistem
- Konversi sistem

3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru
diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan
sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan
sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi
pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam
jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan
user.

penjelasan dari tahap proses implementasi sistem:

1. Menerapkan rencana implementasi
- Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada seperti:
seluruh jaringan, sistem kantor yang dipakai, sistem komunikasi, dan sistem penunjang
- Seberapa besar budget untuk infrastruktur
mencatak semua biaya untuk kebutuhan infrastruktur tersebut
- Apa infrastruktur yang harus disiapkan
mencatat semua kebutuhan yang harus didapatkan/ dibeli

2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ?
- Siapa yg akan mengimplementasikan sistem dan siapa yg akan menggunakannya?
- Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
- Apa yg diharapkan para calon user terhadap implementasi?
- Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?

secara umum untuk pengetesan sistem dapat kita jelaskan dengan
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
- Pengetesan sistem
adapun penganalisaan ketiga point diatas dapat kita simpulkan dengan melihat:
- Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
- Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
- Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia
- Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan

- Konversi sistem
setelah kita bisa mendapatkan hasil analisa bahwa sistem baru akan dapat memberikan keuntungan, barulah tahap konversi sistem bisa kita lakukan.